Tes asam nukleat kedua dilakukan pada hari berikutnya hasilnya positif.
Zhang juga menjalani pemeriksaan gejala klinis, tes darah, dan konsultasi ahli sebelum didiagnosis sebagai kasus yang dikonfirmasi positif.
Dia lantas segera dipindahkan ke Eighth Hospital di Xi'an untuk isolasi dan perawatan.
Pihak berwenang telah mengisolasi kontak dekat Zhang diTiongkok untuk observasi medis.
Departemen Kesehatan Shaanxi mengatakan ada 80 kontak dekat baru di provinsi itu, 79 di antaranya terhubung dengan Zhang.
Melansir dari Kontan yang mengutip dari The Jakarta Post, Direktur Jenderal Pengendalian dan Pencegahan penyakit Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto mengatakan dirinya belum menerima informasi mengenai masalah tersebut.
Tetapi pihaknya akan melacak kontak dekat Zhang di Indonesia secepatnya.
“Menelusuri adalah hal tertentu, tetapi itu akan sulit. Di mana kita ingin memulai jika kita tidak tahu ke kota mana dia pergi? "Yurianto mengatakan kepada The Jakarta Post pada hari Rabu, (18/3/2020), yang dilansir dari Kontan.co.id.
Kedutaan Besar Indonesia untuk Tiongkok pun ikut angkat bicara segera menghubungi pihak pemerintah Tiongkok terkait kasus yang disebut menimpa salahs seorang warga Tiongkok tersebut.
“Memang, jumlah kasus dari transmisi internal di Tiongkok kini telah menurun. Mereka sebagian besar diterbangkan dari luar (Tiongkok). Dari 13 kasus yang dikonfirmasi (pada hari Rabu), 12 diimpor,” Djauhari Oratmangun, Dubes Indonesia untuk Tiongkok, dikutip dari Kontan.co.id.
(*)