Follow Us

700 Orang Terpanggang Hidup-hidup dalam Gereja yang Sengaja Dikunci, Inilah Pembantaian Mengerikan yang Didalangi Sebuah Kultus: Mereka Terbakar Tak Bisa Dikenali

None - Minggu, 22 Maret 2020 | 14:35
Dua puluh tahun kemudian, keberadaan (dari kiri ke kanan) Ursula Komuhangi, Credonia Mwerinde, Joseph Kibwetere dan Dominic Kataribabo tidak diketahui
BBC

Dua puluh tahun kemudian, keberadaan (dari kiri ke kanan) Ursula Komuhangi, Credonia Mwerinde, Joseph Kibwetere dan Dominic Kataribabo tidak diketahui

Baca Juga: Jangan Lagi Disepelekan, ini Alasan Kenapa Menstruasi Tiba-Tiba Selesai Lebih Cepat

"Semua orang berlari ke lembah. Api masih menyala. Ada lusinan mayat, terbakar tak bisa dikenali.

"Kami menutupi hidung kami dengan daun aromatik untuk menangkal bau. Selama beberapa bulan sesudahnya, kami tidak bisa makan daging."

Kanungu adalah daerah subur dan damai di perbukitan hijau dan lembah-lembah yang dalam, ditutupi oleh pertanian kecil yang dihancurkan oleh rumah-rumah.

Perjalanan ke lembah yang dulunya markas gerakan tersebut, harus ditempuh dengan berjalan kaki.

Sebuah gereja di Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, terbakar, Kamis (12/3/2020)
Istimewa

Sebuah gereja di Kampung Opitawak, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Papua, terbakar, Kamis (12/3/2020)

Dari sana, mudah untuk melihat bagaimana komunitas religius akan mempertahankan hidup mereka jauh dari mata para tetangga.

Pastor dan biarawati dicopot

Orang beriman telah ditarik oleh para pemimpin karismatik Credonia Mwerinde, seorang mantan bartender dan pekerja seks, dan mantan pegawai pemerintah Joseph Kibwetere, yang mengatakan bahwa mereka memiliki visi tentang Perawan Maria pada 1980-an.

Mereka mendaftarkan kultus atau gerakan itu sebagai kelompok yang tujuannya adalah untuk mematuhi Sepuluh Hukum dan memberitakan firman Yesus Kristus.

Baca Juga: Banyak Waktu Luang di Rumah, Kamu Bisa Mulai Bersih Rumah Guna Cegah Corona, Berikut Lokasi dan Barang yang Wajib Kamu Bersihkan

Ikon-ikon Kristen menonjol di lingkungan Gerakan dan kultus itu memiliki hubungan yang lemah dengan Katolik Roma.

Source : Intisari

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest