Follow Us

Kabar Gembira! 100 Pasien Positif Corona di Tiongkok Berhasil Sembuh, Tak Disangka Obatnya Berasal dari Tanaman yang Banyak Tumbuh di Indonesia Ini!

None - Selasa, 17 Maret 2020 | 19:55
Pemerintah Sedang Coba Minimalisir Penularan Virus Corona, Masyarakat Kini Dibuat Kelimpungan dengan Masalah Lainnya
aljazeera

Pemerintah Sedang Coba Minimalisir Penularan Virus Corona, Masyarakat Kini Dibuat Kelimpungan dengan Masalah Lainnya

Baca Juga: Virus Corona Bisa Menempel di Ponsel, Begini Cara Tepat Bersihkan HP dari Kotoran

"Mudah-mudahan kita doakan bisa untuk mencegah penularan dan mematikan pertumbuhan virus corona," lanjutnya.

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/3/2020) Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran, Keri Lestari mengatakan bahwa klorokuin fosfat yang ditemukan dapat memblokir infeksi Covid-19 pada konsentrasi mikromolar rendah.

“Klorokuin biasanya digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria dan berkhasiat sebagai agen anti-inflamasi untuk pengobatan rheumatoid arthritis dan lupus erythematosus,” tutur Keri.

Klorokuin fosfat telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima dalam mengobati pneumonia pasien Covid-19, dalam uji klinis multisenter yang dilakukan di Tiongkok.

"Penelitian mengungkapkan bahwa klorokuin juga memiliki potensi aktivitas antivirus spektrum luas dengan meningkatkan pH endosom yang diperlukan untuk fusi virus atau sel, serta mengganggu glikosilasi reseptor seluler SARS-CoV," lanjutnya.

Selama ini, klorokuin diproduksi di pabrik milik Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

Baca Juga: Bikin Onar! Bukan Peramal Tapi Pria Ini Ramalkan Datangnya Virus Corona Sejak 2016, Ternyata Lakukan Hal ini

Namun sejak tahun 2016, produksi ekstrak kina ini dipindah ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung. Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini, kembali diproduksi di Jawa Barat," tutur Keri.

Penelitian lanjutan tentang klorokuin fosfat sebagai obat virus corona ini akan dilakukan kembali di Universitas Padjadjaran dan obatnya kembali diproduksi di Bandung.

"Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Kami sudah berkomunikasi dengan Kimia Farma, mereka sudah pertimbangkan untuk produksi kembali," jelasnya.

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : NOVA

Editor : Ruhil Yumna

Baca Lainnya

Latest