Follow Us

Keterlaluan! Pemerintah China Paksa Tahanan Muslim di Kamp Makan Daging Babi dan Minum Alkohol

None, Nabila N C - Selasa, 17 Maret 2020 | 13:45
Omir Bekali
The Independent via Intisari Online

Omir Bekali

Baca Juga: Kisah Wartawan Prancis yang Menyamar dan Menyusup ke Sarang ISIS, Ia Terkejut Saat Tak Temukan Islam di Dalamnya

Suku Uighur mayoritas memeluk Islam.
Al Jazeera via Intisari Online

Suku Uighur mayoritas memeluk Islam.

Program Kamp Pendidikan Ulang ini bertujuan untuk memperbaiki pemikiran politik para tahanan, menghapus keyakinan Islam, dan membentuk kembali identitas mereka.

Kasus Bekali menonjol karena dia adalah warga negara asing, Kazakhstan, yang ditangkap oleh badan-badan keamanan China dan ditahan selama delapan bulan tahun lalu tanpa bantuan.

Baca Juga: Muzdalifah Jual Rumah Mewahnya, Raffi Ahmad dan Gigi Disebut Akan Beli Rumahnya, Fadel Islami Ungkap Lewat Unggahan ini

Meskipun beberapa rincian tidak mungkin untuk diverifikasi, dua diplomat Kazakh menegaskan bahwa dia ditahan selama tujuh bulan dan kemudian dikirim untuk dididik ulang.

Program penahanan ini merupakan ciri khas rezim Presiden Xi Jinping yang sangat nasionalis dan keras.

"Pembersihan budaya adalah upaya Beijing untuk menemukan solusi akhir terhadap masalah Xinjiang," kata James Millward, seorang sejarawan China di Georgetown University.

Rian Thum, seorang profesor di Loyola University di New Orleans, mengatakan sistem pendidikan ulang China menggemakan beberapa pelanggaran hak asasi manusia terburuk dalam sejarah.

Baca Juga: Ternyata Tanaman Ini Bisa Sembuhkan 100 Pasien Virus Corona di China, Begini Penjelasan dan Manfaatnya

"Analogi terdekat mungkin adalah Revolusi Kebudayaan karena ini akan meninggalkan efek psikologis jangka panjang," kata Prof Thum. "Ini akan menciptakan trauma multigenerasi di mana banyak orang tidak akan pernah pulih."

Artikel ini telah tayang di Intisari-Online dengan judul Sebagai Hukuman Tahanan Muslim China Dipaksa Makan Babi dan Minum Alkohol

Halaman Selanjutnya

(*)

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest