Mira bersama para sineas lain sering membahas soal ruang kerja perfilman, agar semua merasakan kenyamanan dan keamanan yang layak saat bekerja.
Termasuk juga untuk perempuan.
Apalagi menurut pendiri Miles Production ini, sineas perempuan Indonesia perannya semakin diperhitungkan.
Mira ingat, perkembangan perfilman Indonesia sejak era tahun 2000-an salah satunya dipengaruhi peran perempuan.
Jadi, yang tadinya karakter perempuan itu digambarkan inferior, saat itu banyak film menggambarkan perempuan jadi sosok pemberani dan punya kuasa, seperti Petualangan Sherina (2000), Pasir Berbisik (2001), dan Ca Bau Kan (2002).
Puncaknya, menurut Mira, terjadi pada empat tahun belakangan ini.
Bahkan, di tahun 2016 jumlah penonton nasional mencapai 50 juta dan diputar di negara tetangga seperti Ada Apa dengan Cinta 2 dan My Stupid Boss.
Mira bilang, “Ini berkat film-film dari sineas perempuan, yang berkisah soal isu perempuan juga.”
Nah, keberhasilan karya perempuan itu tentu memacu perempuan lain bikin film yang lebih baik, berbobot, dan kuat.
Baca Juga: Iseng Minum Jus Jahe dengan Madu Setiap Hari, Wanita Ini Tak Menyangka Hasil yang Didapatkan