Follow Us

Ternyata Tanaman Ini Bisa Sembuhkan 100 Pasien Virus Corona di China, Begini Penjelasan dan Manfaatnya

None, Helna Estalansa - Selasa, 17 Maret 2020 | 07:45
Ridwan Kamil klaim pohon kina dapat sembuhkan corona
Youtube, tribunnews wiki

Ridwan Kamil klaim pohon kina dapat sembuhkan corona

Dikutip dari Kompas.com, Kamis (12/3/2020) Guru Besar Bidang Farmakologi dan Farmasi Klinik Universitas Padjadjaran, Keri Lestari mengatakan bahwa klorokuin fosfat yang ditemukan dapat memblokir infeksi Covid-19 pada konsentrasi mikromolar rendah.

Baca Juga: Mulai Tingkatkan Kewaspadaan! Pasalnya Kebiasaan Lumrah Orang Indonesia Ini Justru Picu Infeksi Virus Corona

“Klorokuin biasanya digunakan untuk mencegah dan mengobati malaria dan berkhasiat sebagai agen anti-inflamasi untuk pengobatan rheumatoid arthritis dan lupus erythematosus,” tutur Keri.

Klorokuin fosfat telah menunjukkan aktivitas yang nyata dengan tingkat keamanan yang dapat diterima dalam mengobati pneumonia pasien Covid-19, dalam uji klinis multisenter yang dilakukan di China.

"Penelitian mengungkapkan bahwa klorokuin juga memiliki potensi aktivitas antivirus spektrum luas dengan meningkatkan pH endosom yang diperlukan untuk fusi virus atau sel, serta mengganggu glikosilasi reseptor seluler SARS-CoV," lanjutnya.

Baca Juga: Disebut Tempat Paling 'Haram' di Tengah Pandemi Corona, Satu Keluarga Ini Nekat Tinggal di Pasar Liar Wuhan, Namun Hal Mengejutkan Ini Terjadi pada Mereka

Selama ini, klorokuin diproduksi di pabrik milik Kimia Farma di Jalan Pajajaran, Kota Bandung.

Namun sejak tahun 2016, produksi ekstrak kina ini dipindah ke pabrik Kimia Farma di Banjaran, Kabupaten Bandung.

"Beruntunglah Jawa Barat, punya kebun kina di Bandung. Akan sangat mungkin jika produksi obat yang dinyatakan ampuh melawan virus corona ini, kembali diproduksi di Jawa Barat," tuturnya.

Baca Juga: Heboh Menhub Budi Karya Sumadi Terinfeksi Corona, Berikut Para Pejabat Negara Dunia yang Positif Virus Pandemi Ini

Penelitian lanjutan tentang klorokuin fosfat sebagai obat virus corona ini akan dilakukan kembali di Universitas Padjadjaran dan obatnya kembali diproduksi di Bandung.

"Kalau mau dikembangkan kembali sangat bisa. Kami sudah berkomunikasi dengan Kimia Farma, mereka sudah pertimbangkan untuk produksi kembali," jelasnya.

Source : gridfame.id

Editor : Nailul Iffah

Baca Lainnya

Latest