Kendati demikian, para desainer melihat proyek yang terilhami dari Kim Kardashian tersebut sebagai "landscape media sosial hiperbolik, di mana semua orang berjuang untuk menonjol," ucap Jonsson.
"Ini adalah misi kami sebagai seniman untuk mempertanyakan, dan terkadang menyoroti tuntutan perubahan yang mengelilingi kami guna mengawali diskusi," kata Karlsson.
"Ini sama seperti perayaan seorang wanita yang berhasil menciptakan merek bernilai jutaan dollar dari bokongnya," kata Jonsson.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Kamu Bisa Memakai Bokong Kim Kardashian....
(*)