Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Outredgeous Sayuran Pertama yang Ditanam di Luar Angkasa Oleh Astronot

None, Nabila Nurul Chasanati - Kamis, 12 Maret 2020 | 19:20
Matt Romeyn dari NASA di Lab Veggie dari Fasilitas Pemrosesan Stasiun Luar Angkasa di Kennedy Space Center di Florida, AS.
(NASA/Cory Huston)

Matt Romeyn dari NASA di Lab Veggie dari Fasilitas Pemrosesan Stasiun Luar Angkasa di Kennedy Space Center di Florida, AS.

GridHype.ID - Kadang kita dibuat penasaran tentang apa yang dikonsumsi para astronot di luar angkasa bisa bertahan hidup.

Penasaran Apa yang Dikonsumsi Para Astronot di Luar Angkasa? Ternyata Sayuran Ini Tak Hanya Sehat Tapi Juga Segar

Ternyata astronot juga mengonsumsi makanan seperti kita yang berada di bumi.

Baca Juga: Ikan Buntal Miliki Racun 1200 Kali Lebih Mematikan dari Sianida, Ternyata Ini Deretan Makanan yang Perlu Diwaspadai

Menurut studi yang diterbitkan di jurnal Frontier in Plant Science, selada bukan cuma bisa ditanam di luar angkasa, tetapi juga aman dikonsumsi.

Selada romaine merah yang tumbuh di Stasiun Luar Angkasa Internasional antara 2014 dan 2016 adalah lompatan raksasa bagi umat manusia.

Karena, itu berarti astronot dapat menjelajah lebih jauh ke galaksi dan memiliki lebih banyak nutrisi saat mereka bekerja.

"Kemampuan untuk menanam makanan dalam sistem berkelanjutan yang aman bagi konsumsi kru akan menjadi penting ketika NASA bergerak menuju misi yang lebih lama."

Baca Juga: Pemulung Asal Madiun ini Jadi Miliarder Berkat Tanaman Liar yang Kerap Diremehkan ini, Punya Segudang Manfaat Kesehatan

Demikian diungkapkan Christina Khodadad, peneliti Kennedy Space Center dan penulis penelitian tersebut dalam sebuah pernyataan resmi.

"Jenis sayuran, sayuran berdaun hijau dapat ditanam dan dikonsumsi segar dengan sedikit sumber daya."

Selada, dari varietas yang disebut outredgeous, ditanam selama kira-kira 1-2 bulan dalam sistem penanaman tanaman luar angkasa menggunakan benih yang disterilkan.

Berdasarkan laporan studi, selada luar angkasa memiliki komposisi yang mirip dengan "saudaranya" yang tumbuh di bumi, bahkan cenderung lebih kaya vitamin.

Baca Juga: Ilmuwan di Bumi Terima Sinyal Aneh dari Luar Angkasa, Muncul Berulang Setiap 16 Hari

Bukan hanya sehat dan dapat dimakan, namun outredgeous juga lezat. Setidaknya, itulah laporan pada astronot yang sudah mencicipinya.

"Saya suka itu," kata astronot Kjell Lindgren dalam video teaser 2015 di mana ia dan rekan astronotnya pertama kali mencicipi selada ruang angkasa.

Lindgren membandingkan rasanya dengan arugula --sayuran hijau khas mediterania yang mirip sayur bayam dan memiliki banyak manfaat kesehatan.

Baca Juga: Berhasil Terkam Kamera NASA, Berikut 7 Penampakan Luar Angkasa yang Misterius

Kala itu, selada telah menerima persetujuan NASA, tetapi belum memiliki dukungan dan wawasan tambahan studi baru.

Selada luar angkasa, selain sayuran pertama yang ditanam, dipanen, dan dimakan di luar angkasa, juga menawarkan para peneliti wawasan dan harapan besar tentang apa saja sayuran hijau yang bisa ditanam di luar bumi.

"Stasiun Luar Angkasa Internasional berfungsi sebagai tempat uji misi jangka panjang di masa depan."

"Dan, tes pertumbuhan tanaman ini membantu memperluas rangkaian kandidat yang dapat efektif ditanam pada gravitasi mikro."

Baca Juga: NASA Rilis Foto Pulau Kalimantan dari Luar Angkasa, Tertutup Asap Tebal hingga Sebagian Daratan Tak Terlihat

Demikian kata co-author dalam penelitan ini, Gioia Massa -dari NASA. "Tes di masa depan akan mempelajari jenis tanaman berdaun lainnya serta buah-buahan kecil seperti paprika dan tomat, untuk membantu menyediakan produk segar tambahan bagi diet astronot."

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul Sayuran dari "Luar Angkasa" Tak Cuma Sehat tapi Juga Lezat.

(*)

Source : Kompas

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x