GridHype.ID - Publik digemparkan dengan berita anak usia 15 tahun yang tega membunuh anak tetangganya sendiri yang masih berumur 6 tahun.
Tersangkamerupakan siswi SMP di Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Pelaku juga mengaku terinspirasi dari film untuk melakukan pembunuhan tersebut.
Film atau tayangan video dari berbagai sumber dapat mempresentasikan kepada anak-anak maupun orang dewasa suatu gambar dunia yang penuh harapan.
Begitu juga sebaliknya, film dan tayangan video bisa juga mengemukakan suatu gambar dunia yang penuh dengan kekhawatiran, ketakutan, hingga impian tanpa batas.
Film atau tayangan yang menunjukkan tindakan kekerasan yang ditonton anak-anak bahkan dapat meninggalkan suatu impresi gambaran dunia dan masyarakat yang membahayakan serta penuh kecurigaan.
Oleh mereka, orang lain akhirnya selalu dianggap sebagai seseorang yang harus diwaspadai.
Anak-anak kemudian memulai hidup dengan keyakinan bahwa orang lain tak pantas dipercaya.
Munculkan perilaku agresif
Dalam buku Bungai Rampai Psikologi Perkembangan Dari Anak Sampai Usia Lanjut (2004) yang disunting oleh Prof. Dr. Singgih D. Gunarsa, dijelaskan bahwa dampak tayangan kekerasan terhadap anak-anak masih banyak diperdebatkan.