Hal itu justru membuat anak-anak ketakutan dan merasa tidak aman.
Sebaliknya, ketenangan justru membuat anak merasa dicintai dan diterima.
Membentak anak, terutama bentakan yang disertai penolakan dan penghinaan verbal, bisa dianggap sebagai pelecehan emosional.
Hal itu terbukti berdampak panjang pada psikologis anak untuk jangka panjang.
Anak akan mudah mengalami kecemasan, memiliki rasa percaya diri yang rendah, dan menjadi pribadi yang agresif secara fisik dan mental.
Melansir Hello Sehat, penelitian menunjukkan bahwa anak yang semasa kecil dibentak-bentak oleh orangtuanya lebih berisiko mengalami gangguan perilaku dan depresi akibat trauma masa kecil ini.
Selain itu, berikut efek lain yang bisa terjadi ketika anak sering mendapatkan bentakan dari orangtuanya:
- Anak menganggap berteriak adalah cara untuk menyampaikan pesan mereka satu sama lain.
- Anak akan membalas dan berbalik meneriaki orangtua.
- Hubungan anak dan orangtua tidak stabil dan tidak dapat berkomunikasi dengan cara yang sehat.
- Anak cenderung menarik diri dari orangtua dan mudah dipengaruhi teman-temannya.
Lalu, apa yang harus dilakukan orangtua ketika terlanjur membentak anak?
Emosi yang memuncak saat mendisiplikan anak adalah hal yang umum terjadi.