Follow Us

Kota Diisolasi Hingga Harus Konsumsi Makanan Basi Demi Bisa Bertahan Hidup, Begini Kondisi Warga Wuhan Pasca Wabah Virus Corona Menyerang, Warga: Kenyataan Benar-benar Mengerikan

None - Kamis, 05 Maret 2020 | 17:55
Wuhan menjadi kota mati
The Sun

Wuhan menjadi kota mati

"Kamu tidak punya pilihan makanan. Kamu tidak punya keinginan pribadi lagi," keluh Guo dikutip dari AFP.

Selain minim pilihan, model pembelian kelompok seperti ini juga kurang mengakomodasi kelompok-kelompok kecil.

Sebab, supermarket punya persyaratan minimum pesanan di setiap pengiriman.

"Sejujurnya, tidak ada yang bisa kita lakukan," kata Yang Nan, manajer supermarket Lao Cun Zhang, yang butuh minimal 30 pesanan di satu pengiriman.

"Kami cuma punya empat mobil," imbuhnya.

Yang menerangkan, tokonya tidak punya karyawan untuk melayani pesanan porsi kecil.

Sementara supermarket lain yang ditelusuri AFP menyebutkan, mereka membatasi pengiriman maksimal 1.000 pesanan per hari.

"Sulit mempekerjakan karyawan baru," ujar Wang Xiuwen, yang bekerja di divisi logistik toko.

Baca Juga: Dirawat di Ruang Isolasi RSPI, Pasien Positif Corona Ini Beri Pengakuan Jika Tak Diberi Obat Minum, RSPI Beri Keterangan Ini

Dia menuturkan, mempekerjakan terlalu banyak orang bisa meningkatkan risiko terkena infeksi virus corona Covid-19.

Tak hanya sulit mendapat makanan dan barang-barang kebutuhan harian, derita warga Wuhan juga bertambah karena lingkungan tempat tinggal mereka bisa tiba-tiba ditutup aksesnya tanpa peringatan lebih dulu.

Diakui Guo Jing, wanita berusia 29 tahun warga setempat, mengatakan dia masih punya simpanan sayur, acar, dan telur asin untuk sebulan ke depan. Tapi yang membuatnya takut adalah penutupan dan pembatasan akses.

Source : Nakita

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular