GridHype.ID - Sampai Kamis (4/3/2020), 76 negara telah mengonfirmasi kasus virus corona pertamanya.
Tercatatsekitar 92.860 orang terinfeksi,3.162 meninggal dunia dan48.252 orang sembuh.
Di antara banyaknya kasus yang terjadi, China menjadi negara yang paling parah terinfeksi.
Baca Juga: Kata BPJS Kesehatan Soal Biaya Perawatan Pasien Positif Corona, Semua Dijamin tapi dengan Syarat
Peneliti China pun akhirnya melakukan otopsi untuk mengetahui bagian dalam tubuh korban yang meninggal akibat virus corona.
Hasilnya pun mengejurkan, ilmuwan temukan hal-hal yang selama ini belum pernah kita ketahui.
Laporan yang diterbitkan oleh jurnal media Inggris, The Lancet ini berdasarkan otopsi yang dilakukan para ahli dari Pusat Medis Kelima Rumah Sakit Umum, Tentara Pembebasan Rakyat di Beijing.
Baca Juga: Bukannya Menangkal Virus, Penggunakan Hand Sanitizer Berlebihan Justru Picu Risiko Lain
Mereka memperoleh sampel biopsi dan otopsi, dari seorang pria berusia 50 tahun yang meninggal akhir Januari lalu akibat virus corona.
Hasilnya ilmuwan temukan situasi yang mirip dengan wabah SARS, penyakit yang pernah menyerang China Selatan tahun 2002-2003.
Pada saat itu SARS menewaskan lebih dari 800 orang dan lebih dari dua lusin negara saat itu juga merasakan dampak dari wabah tersebut.