GridHype.ID - Sejak pemerintah mengonfirmasi kasus pertama corona di Indonesia, publik langsung panik dan kalang kabut.
Masyarakat yang takut virus itu menular langsung menyiapkan segala peralatan yang dirasa bisa mencegah.
Mulai dari membeli masker, hingga membeli hand sinitizer atau alat cuci tangan berbasis alkohol.
Baca Juga: 16 Pasien Corona di Vietnam Sembuh dan Boleh Pulang, Pemerintah Setempat Ungkap Cara yang Dilakukan
Gelombang kepanikan ini pun membuat harga masker melonjak, dan stok hand sinitizer di mana-mana habis.
Memang, hand sanitizer adalah salah satu cara mudah untuk mencuci tangan tanpa air.
Tapi tahukah kamu, justru hand sanitizer itu punya dampak buruk bagi kesehatan.
Apalagi jika tidak tahu cara pakainya yang benar.
Baca Juga: Terjadi Dua Kali dalam Setahun, Jakarta Alami Hari Tanpa Bayangan Siang Ini
Dan perlu diingat cara cuci tangan terbaik dan terevektif adalalah dengan air mengalir dan sabun.
Melansir dari Japantoday.com (27/2/2020), beberapa ahli mengatakan bahwa mencuci tangan terlalu sering untuk menghindari infeksi virus justru bisa menimbulkan efek buruk.
Hal itu terjadi lantaran mencuci tangan secara berlebihan bisa mengikis kulit, kemudian melemahkan kemampuannya untuk bekerja sebagai penghalang agen-agen berbahaya dan penjaga kelembapan.