Awalnya Mwase sangat senang, dia berada jauh dari rumah bersama teman-temannya, tapi sedih setelah mengetahui ritual itu.
"Mereka mengajari kamu cara memanjakan pria, dan menyenangkannya," katanya.
"Lalu memandang tangannya, anamkungwi menunjukkan posisi bercinta lalu mendorong mereka mempraktikkan apa yang mereka pelajari," jelasnya.
Bahkan, mereka diancam kulitnya akan kering jika tidak menerapkan apa yang mereka pelajari pada upacara permulaan, dan mereka akan dikucilkan jika tidak melakukannya.
Menurut WHO tradisi ini sudah bocor dan mengungkapkan kenyataan kelam dalam tradisi suku.
Banyak komunitas suku ini tidak tahu remaja, upacara ini adalah untuk menentukan standar gender yang akan dipatuhi perempuan laiknya orang dewasa.
Penekanan seks memiliki tujuan mendorong orang tua menginginkan anaknya hamil pada usia dini, mendorongnya bertanggung jawab atas dirinya sendiri karena kemiskinan.
"Saya sudah cukup tua. Jika saya keluar dari sini, saya harus tidur dengan seorang pria untuk mencuci segala sesuatu di masa kecil saya," kata Mwase
Lebih buruk lagi, orang itu juga mengajarinya bahwa "berhubungan seks tanpa menggunakan kondom. Lakukan dengan cara termudah".
Mwase duduk di kursi plastik di aula kosong untuk menceritakan pengalamannya.