Menurut studi terhadap 99 pasien positif corona di Wuhan ditemukan, mayoritas pasien ke dokter karena mengalami demam dan batuk, dan beberapa mengeluh sesak napas atau nyeri otot.
Memang Covid-19 tidak boleh diremehkan karena pada kasus yang kritis bisa menyebabkan kematian.
Walau begitu, pada infeksi yang ringan, virusnya akan “sembuh sendiri”.
Baca Juga: Jokowi Umumkan Indonesia Terinfeksi Corona, 4 Cara Penularan Virus Mematikan
“Gejalanya akan hilang sendiri, sama seperti flu atau salesma,” kata Dr.Jin.
Hal tersebut juga berarti bisa saja orang yang sebenarnya terinfeksi corona masih beraktivitas seperti biasa; bepergian, melakukan kontak dekat dengan orang lain, dan menyebarkan virusnya tanpa ada yang tahu.
Dari fenomena tersebut para ahli memperkirakan akan ada dua kemungkinan dari wabah Covid-19 ini, yaitu lama-lama akan tidak menular lagi atau virusnya mati, sama seperti SARS.
Alternatif lain, Covid-19 ini akan hidup bersama manusia, kadang hilang dan timbul sesuai musim, sama seperti influenza.
Baca Juga: Kepergok Tak Pakai Cincin Kawin, Ayah Laudya Cynthia Bella Angkat Bicara
“Dalam situasi tersebut, orang harus belajar untuk hidup bersama virusnya dan terkadang akan menimbulkan gejala, tetapi lama-kelamaan virusnya akan kehilangan bahayanya.”
“Seiring waktu para ilmuwan juga bisa mengembangkan vaksinnya,” katanya.
Artikel ini pernah tayang di Intisari dengan judul 'Walau Virusnya Mematikan, Tapi 81% Infeksi Corona Efeknya Ringan dan Bisa Sembuh Total'