Pada 17 Februari 2020, bobot Raka turun 2 ons dari 2,3 kilogram, meskipun tampak sehat sebelum-sebelumnya.
"Selang satu jam itu bayi saya sudah mulai sesak napas, bibirnya mulai kelihatan pucat, matanya sudah ke atas. Saya buru-buru minta suami saya antar ke rumah sakit," ujar Vebby.
Keduanya pun segera menuju ke RS Budi Asih, Jakarta Timur, untuk memeriksakan Raka yang terlihat kian lemah.
Tak berhenti rapalan doa meluncur dari mulut pasangan suami-istri itu.
Baca Juga: Nggak Mau Pakai Jasa Laundry atau Mesin Cuci, Sarwendah Pilih Duduk Jongkok Kucek Bajunya Satu-satu
Setelah tiba di rumah sakit, Raka segera diperiksa.
Sayang, ia tak mampu lebih dari 2 jam bertahan sejak sampai di sana.
Dokter sempat beberapa kali menggunakan alat pacu jantung.
Jantung Raka sempat merespons, awalnya.
Namun, singkat cerita, bayi mungil itu menghadap Yang Kuasa.
"Dokter ngasih saya kertas riwayat jantung anak saya. Saya enggak mau lihat, saya enggak mau ambil," ujar Vebby.