Tetapi dia memilih meningalkan semua kemewahan yang dimilikinya dan hidup di jalan sebagai seorang pemulung.
Memiliki kekayaan yang besar tidak justru membuat dirinya tinggi hati, dia memilih menjadi tukang sampah dan menghasilkan 20-30 dollar AS (Rp200-400 ribu).
Lisa mengatakan dia suka melakukan pekerjaan ini karena bisa menjaga dirinya tetap aktif.
Bahkan yang paling penting adalah, dia bisa berbicara dengan tetangganya dan menjaga lingkungannya tetap bersih.
"Sebagian besar ini adalah aktivitas fisik," katanya.
Lisa sendiri memiliki gelar master dari Universitas of Chicago, selain itu suaminya berpenghasilan 180.000 dollar AS (Rp2,4 miliar) per tahun.
Dulunya Lisa bekerja di bidang pemasaran dan pialang saham.
Kedua orang tuanya adalah ekonom dan mendidiknya sebagai seorang ekonom sejati, jadi sangat memalukan mengetahui Lisa bekerja sebagi pemulung.
"Keluarga saya mengira itu mengerikan, tapi saya pikir ini adalah menyenangkan," katanya.
Baca Juga: Jangan Anggap Sepele! Mandi dengan Air Hangat Bisa Hilangkan Stres