Follow Us

facebookinstagramyoutube_channeltwitter

Orangtuanya Tewas Karena Roket Saat Ikut ISIS, Nasib 3 Bocah Asal Indonesia ini Kini Berada di Balik Jeruji Besi Suriah, Tak Tahu Harus Kemana

None - Selasa, 18 Februari 2020 | 07:00
Kisah Bocah Indonesia yang Dipenjara di Suriah Lantaran Orang Tuanya Ikut ISIS Hingga Tewas Akibat Roket, Yusuf: Saya Tak Tahu Mau ke Mana
Kolase BBC

Kisah Bocah Indonesia yang Dipenjara di Suriah Lantaran Orang Tuanya Ikut ISIS Hingga Tewas Akibat Roket, Yusuf: Saya Tak Tahu Mau ke Mana

Baca Juga: Usianya Diperkirakan Mencapai 250 Tahun, Intip Pesona The Great Banyan, Pohon Beringin Terbesar di Dunia Hingga Menyerupai Hutan

Anak dan orang dewasa di penjara yang dikuasai oleh otorita Kurdi.
BBC

Anak dan orang dewasa di penjara yang dikuasai oleh otorita Kurdi.

Mereka tinggal sebatang kara dan tak miliki keluarga, ketiganya kini menjadi saudara di negara konflik tersebut.

Kisah mereka hampir sama saat dibawa orang tuanya ke negara yang tersebut saat terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh Islamic State of Iran and Suriah (ISIS).

Mereka tak tahu apa yang dilakukan oleh kedua orangtuanya saat nekat tinggalkan Indonesia bahkan mereka belum cukup umur untuk mengetahui hal-hal itu.

Baca Juga: Cerita Yusuf Azhar, WNI yang Dievakusai dari Wuhan dan Dikarantina di Natuna, Ungkap Kondisi Selama di Asrama Kampus

Diusia mereka yang masih terbilang sangat muda ini mereka harus berjuang untuk bertahan hidup di negara yang entah mereka tak tahu seberapa jauh dari Indonesia.

Ketiganya menceritakan detik-detik mereka kehilangan anggota keluarga dan saling bertemu saat roket berjatuhan di tempat tinggal mereka di Suriah.

Faruk menceritakan detik-detik saat roket berjatuhan di kampung tempat tinggalnya dan keluarga di Suriah.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Minggu Ke-3 di Februari, Aries Bakal Dapet Kabar Baik nih Dibidang Karir, Aquarius Sebaiknya Hindari Perdebatan dengan Keluarga

Wartawan BBC, Quentin Sommerville, menemukan tiga anak Indonesia yang kehilangan orang tua di satu kamp pengungsi di Suriah timur laut.
Kolase BBC

Wartawan BBC, Quentin Sommerville, menemukan tiga anak Indonesia yang kehilangan orang tua di satu kamp pengungsi di Suriah timur laut.

Di sebuah wilayah yang bernama Baghuz, ia tinggal bersama keluarganya sebelum pasukan anti-ISIS menggempur daerah tersebut.

"Terjadi serangan roket. Saya tak tahu (apa yang harus saya lakukan). Saya berlari ... dan setelah itu saya tak pernah melihat lagi keluarga saya," kata Faruk.

Tak hanya Faruk, kawannya Nasa pun juga masih ingat detik-detik puluhan roket berjatuhan di wilayah tempat tinggalnya.

Baca Juga: Nagita Slavina Dikira Tak Mampu Beli Hingga Dicuekin Pedagang Karpet di Moroko, Asisten: 'Dia Bisa Beli Apa Aja Termasuk Tokonya!

Source : kompas BBC Sosok.id

Editor : Hype

Baca Lainnya





PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular

x