Baca Juga: Mahasiswi KKN Ini Malah Dipaksa Menghibur Warga dan Aparat Desa yang Sedang Mabuk
Sel-sel dalam sistem tersebut biasanya segera menanggapi penjajah asing.
Sebaliknya, sistem imun adaptif belajar mengenali patogen tertentu, tetapi membutuhkan waktu lebih lama untuk bergabung.
Jika respons imun bawaan lebih kuat pada anak-anak yang terpapar virus corona atau 2019 nCoV, mereka mungkin melawan infeksi lebih mudah daripada orang dewasa.
Sementara, sistem kekebalan tubuh bisa memburuk seiring bertambahnya usia, dan terutama setelah usia paruh baya.
Terlebih pada orang dewasa mungkin lebih rentan terserang virus corona maupun virus lainnya karena mereka lebih cenderung memiliki penyakit lain, seperti diabetes, tekanan darah tinggi atau penyakit jantung, yang melemahkan kemampuan mereka untuk mencegah infeksi.
Selain itu, ada pula peneliti yang beranggapan bahwa anak-anak yang mendapat ASI hingga usaia 2 tahun juga mampu melawan penularan virus.
Sebuah penelitian dari University College London menyebutkan bahwa air susu ibu (ASI) mengandung protein yang berguna menangkal patogen dan bakteri jahat yang menyerang tubuh.
Tak hanya itu, balita hingga anak-anak umumnya baru saja mendapatkan berbagai imunisasi guna meningkatkan sistem kekebalan tubuh dalam melawan virus maupun penyakit.
Hal inilah yang menjadi salah satu faktor mengapa banyak pasien anak-anak yang bisa sembuh dari gejala virus corona.