GridHype.ID - Terhitung tiga bulan virus corona telah mengancam seluruh penduduk dunia.
Hingga hari ini telah adalebih dari 1.500 orang dengan jumlah orang yang terinfeksi sekitar lebih dari 67.000 orang.
Tentu angka itu menimbulkan banyak kecemasan di masyarakat.
Namun terlepas dari itu, ada hal yang cukup mengejutkan yaitu hampir tidak ada korban jiwa yang merupakan seorang anak-anak.
Dilansir GridHealth.id dari Journal of the American Medical Association, sebagian besar korban jiwa akibat virus corona yaitu orang dewasa di usia 49-56 tahun.
Kendati demikian, pasien anak-anak pun masih terus ditemukan di berbagai wilayah dengan gejala virus corona yang ringan.
"Kami tidak sepenuhnya memahami fenomena ini, mungkin karena perbedaan dalam respon imun anak-anak dibandingkan dengan orang dewasa," Dr. Andrew Pavia, kepala Divisi Penyakit Menular Anak di Universitas Utah, dikutip dari Live Science.
Pavia mengklaim bahwa respon imun anak-anak lebih baik dibanding orang dewasa.
"Satu hipotesis adalah bahwa respons imun bawaan, yaitu respons dini yang ditujukan secara luas pada kelompok patogen, cenderung lebih aktif," pada anak-anak, katanya.
Sistem kekebalan tubuh bawaan adalah garis pertahanan pertama melawan patogen.