Apartemen Gi Taek beserta istri dan dua anaknya ini digambarkan hidup serba susah, sehingga terpaksa tinggal di apartemen bawah tanah yang disebut banjiha.
Asal tahu saja, lantaran tak kuat menyewa properti yang layak, ribuan keluarga miskin di Korea Selatan harus hidup di banjiha yang kumuh dan gelap.
Dilansir dari BBC, Senin (10/2/2020), pada dasarnya banjiha merupakan tempat tinggal yang jauh dari kata layak dengan sedikit cahaya yang masuk.
Bahkan saking minimnya cahaya, tanaman kecil sejenis succulent sulit untuk hidup.
Karena letaknya di basement, penghuni banjiha bisa mengintip suasana di luar apartemen dari jendela yang letaknya hampir di bawah gang sempit.
Baca Juga: Lakukan Cara Sederhana Ini Untuk Hilangkan Jamur di Kuku Kakimu
Saat musim panas datang, penghuninya akan merasa sangat sumpek karena kelembaban yang tinggi.
Belum lagi jamur yang tumbuh sangat subur di dalam apartemen kumuh itu.
Soal kamar kecil, jangan ditanya, air dan kotoran kerap menggenangi lantai.
Sementara langit-langit di beberapa bagian tempat tinggal itu sangat rendah sehingga perlu merunduk agar kepala penghuni terhindar dari membentur langit-langit.
"Pertama kali saya pindah, saya mendapatkan memar karena tulang kering saya membentur di tangga dan goresan karena merentangkan tangan saya di dinding beton," kata Oh (31), salah seorang pekerja logistik yang menghuni banjiha.
Baca Juga: Berita Duka! Cameo Drama Goblin, Go Soo Jung Meninggal Dunia