Dalam proses penambangan fosfat untuk menyuburkan ladang di tempat yang jauh, negara telah membuat banyak lokasi menjadirusak.
Hari ini, pulau ini adalah gurun tandus dengan puncak batu kapur bergerigi yang menutupi 80% pulau.
Nauru menghasilkan miliarandolar dari fosfat, yang digunakan dalam produksi pupuk.
Penduduk dibayar untukmelakukan pekerjaan panas dan kotor menggali fosfat dari antara fosil terumbu karang.
Mereka jadi punya banyak uang,membeli tiket untuk membawa mereka pada perjalanan belanja ke Hawaii, Guam dan Singapura.
Seorang kepala polisi bahkan membeli Lamborghini berwarna kuning, kemudian mendapati dirinya terlalu gemuk untuk muat di belakang kemudi.
"Dari tahun 1970-an hingga 1990-an kami dihujani kekayaan tapi kami tidak tahu cara menanganinya," kata Evi Agir, 40, seorang penduduk pulau Nauru yang memainkan gitarnya di bawah naungan pohon ketika anak-anak berlari-lari di sekitar kakinya.
"Hampir tidak ada orang yang berpikir untuk menginvestasikan uang itu."