Pendapat itu memicu perdebatan sengit di kalangan masyarakat ketika gelombang terdeteksi di Chili, Selandia Baru, Kanada dan Hawaii.
Sinyal yang tidak biasa pada awalnya diidentifikasi sebagai gempa bumi karena berlangsung terlalu lama dan karena penyebaran globalnya.
Tetapi yang lain menunjukkan wilayah yang sama telah mencatat sekelompok gempa, khususnya sekitar Mei tahun itu.
Misteri menyebabkan perdebatan sengit antara komunitas ilmiah di seluruh dunia.
Para peneliti dari Pusat Penelitian Jerman untuk Geosains GFZ menggunakan metode seismologis baru untuk melacak kebisingan aneh ini.
Mereka melacak 7.000 gempa tektonik terdeteksi selama periode satu tahun dalam penelitian yang menyelidiki fenomena tersebut.
Jenis-jenis getaran ini terjadi ketika lempeng tektonik Bumi menjadi macet saat bergerak berdampingan.
Mereka menemukan ada goncangan berkekuatan 5,9 SR di dekat Mayotte pada Mei - terbesar yang pernah tercatat di wilayah tersebut.
Para ilmuwan juga menemukan 407 sinyal seismik yang disebut sinyal 'Periode Sangat Panjang' (VLP).
Sinyal datang dari daerah sekitar 22 mil di lepas pantai timur Mayotte.