Jeff mengatakan kepada Guardian bahwa tidak ada peringatan kesehatan di tempat ketika mereka terbang pada 15 Januari. Dia mengatakan, "Kepalaku berputar. Itu sangat menghebohkan."
"Cobaan ini baru saja berubah menjadi mimpi terburuk kami. Bagaimana mereka bisa menempatkan keluarga dalam posisi ini? Harus meninggalkan Sindy di Cina akan menjadi hal terburuk yang dapat dilalui siapa pun. Bagaimana saya bisa memberi tahu Jasmine bahwa ibunya harus tetap ditinggalkan?"
Siddle mengatakan mereka harus membuat jalan mereka sendiri ke Bandara Internasional Tianhe Wuhan, di mana AS dan Jepang telah menerbangkan penduduk keluar dari kota.
Tetapi Jeff menambahkan bahwa dia berjarak tiga jam berkendara dari bandara, sedang semua jalan terkunci.
Jeff telah menghubungi kantor China setempat untuk mendapatkan beberapa rincian, tetapi mereka mengatakan satu-satunya cara untuk bisa mendapatkan mobil adalah jika mereka memiliki catatan diplomatik khusus.
Jadi Jeff telah menelepon Kantor Luar Negeri dan meminta itu tetapi mereka mengatakan mereka tidak bisa melakukannya.
Jadi itu memberi tekanan lain bagi Jeff selain kenyataan bahwa dia harus meninggalkan istrinya.
Selain Jeff dan keluarganya, beberapa keluarga juga memiliki nasib serupa. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Kasus Virus Corona Makin Parah, Pria Inggris Ini Harus Tinggalkan Istrinya di Wuhan, Sementara Dia dan Anaknya Terbang ke Inggris