Follow Us

Leher Anaknya Jadi Bolong, Ibu ini Peringatkan Orangtua Lewat Kisahnya Agar Jangan Memberikan Madu Pada Bayi

None - Jumat, 24 Januari 2020 | 13:05
Tinggalkan Luka Bolong di Leher Sang Anak, Ibu ini Beri Peringatan Untuk Tidak Memberikan Madu Pada Bayi
scary mommy

Tinggalkan Luka Bolong di Leher Sang Anak, Ibu ini Beri Peringatan Untuk Tidak Memberikan Madu Pada Bayi

Orang tua sekarang lebih sadar tentang bahaya memberi madu kepada bayi di bawah usia satu tahun. Juga, beberapa produsen madu memasang label peringatan pada produk mereka.

Selanjutnya, madu dipasteurisasi, biasanya membunuh spora yang dapat menyebabkan botulisme pada bayi.

Namun, Kelli merasa masih belum cukup kesadaran tentang bagaimana botulisme bayi yang mematikan dapat terjadi.

Baca Juga: Tak Hanya Tanjakan Emen, ini 7 Tanjakan di Indonesia yang Juga Mengerikan dan Banyak Menelan Korban Jiwa

“Saya mendengar cerita orang-orang yang memakai dot karena tidak ada yang memberi tahu mereka di rumah sakit. Buku masak bayi saya hanya mencantumkan madu sebagai bagian dari "bagian satu tahun ke atas" bersama dengan ikan dan buah jeruk. Memberi bayi rasa jeruk tidak berisiko sama dengan memberi mereka rasa madu. Jeruk dapat menyebabkan ruam yang buruk, bukan botulisme.”

Ia meminta kepada kita untuk menyebarkan berita kepada teman-teman, keluarga, atau kelompok orangtua bahwa memberi madu kepada anak di bawah satu tahun bisa berakibat fatal.

Cukup berikan mereka ASI, atau bila tidak memungkinkan, susu formula, kemudian makanan pendamping ASI (MPASI) setelah berusia enam bulan.

Baca Juga: Benarkah 'Kotoran' Hitam di Punggung Udang Bisa Sebabkan Penyakit Mematikan Sehingga Harus Dibuang, Berikut Penjelasannya

Apa itu botulisme pada bayi?

Botulisme bayi adalah penyakit yang dapat terjadi ketika bayi menelan bakteri yang menghasilkan racun di dalam tubuh.

Ini disebabkan oleh paparan spora Clostridium botulinum (C. botulinum). Bakteri dari spora dapat tumbuh dan berkembang biak di usus bayi, menghasilkan racun yang berbahaya.

Kondisi ini dapat terjadi pada bayi hingga usia 12 bulan, karena bayi muda memiliki sistem pencernaan yang belum matang.

Source : Intisari Online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest