Bagaimanapun sikap mengutamakan perasaan dan kepentingan sendiri ini bisa terasa susah bagi siapa pun yang punya kecenderungan tersebut.
Yakinkah bahwa ini bukan hal yang salah bahwa kamu juga perlu ruang, perlu waktu, serta perlu tenaga dan emosi untuk mengurus kebahagiaan sendiri dulu sebelum menyelamatkan orang lain.
3. Kenali Kekuatan Diri
Memang lebih mudah untuk fokus kepada kekurangan diri dan apa kata orang (yang negatif) soal diri ketimbang percaya diri sepenuhnya.
Namun, tidak ada orang yang terlahir tanpa potensi.
Baca Juga: Mulai Sekarang Hilangkan Kebiasaan Main Ponsel Sebelum Tidur, Bisa Renggut Nyawa!
Setiap individu memiliki kelebihannya masing-masing yang bisa terus diasah sepanjang hidup hingga menjadi sumber kekuatan.
Terima saja betis besar atau tubuh kamu yang dipandang tidak ideal oleh orang lain, tapi justru kamu adalah adalah sosok orang yang pendapatnya selalu didengarkan, misalnya, dalam hal fashion, karier, atau nasihat bisnis.
Ketika orang lain percaya, berarti disitulah kekuatan kamu.
4. Lakukan Hal yang Kamu Sukai
Mencintai diri sendiri nggak harus selalu berarti ke spa, salon, manicure atau pedicure, karena memberikan diri sendiri ruang untuk mengekspresikan diri saja sudah cukup.
Ini penting karena bisa membuat kamu berkarya dengan lebih jujur.