Melansir laman Ecology Center, ada berbagai efek samping dari mengonsumsi makanan yang terkontaminasi plastik, seperti dapat menyebabkan kanker, cacat lahir, perubahan genetik, gangguan pernapasan seperti bronkitis kronis, bisul, penyakit kulit, tuli, gagal penglihatan, gangguan pencernaan, dan disfungsi hati.
Hal ini dikarenakan plastik mengandung berbagai zat kimia berbahaya, seperti polyvinylchloride, phthalates, polycarbonate, polystyrene, tetrafluoro-ethelyne, bahkan bisphenol A.
Selain itu, risiko mengerikan juga dapat dialami anak-anak yang sistem kekebalan tubuh lebih rentan dibanding orang dewasa, sehingga dapat mengakibatkan masalah perkembangan, pubertas dini, obesitas, diabetes, dan hiperaktif, dan masalah lainnya.
Tak hanya itu, berbagai peringatan tentang efek samping mi instan bagi kesehatan memang sudah sering digembar-gemborkan hingga saat ini.
Melansir dari Tribun Jateng yang mengutip dari Boredomtherapy.com, dalam kurun waktu 20 menit, mi instan belum tercerna dengan baik di dalam lambung.
Seorang ilmuwan menggunakan 'pil pintar' yang merupakan sebuah kamera kecil berbentuk pil multivitamin yang dimasukkan ke dalam tubuh seseorang yang mengonsumi mi instan.
Hasilnya, pil pintar yang masuk ke dalam tubuh manusia ini berhasil menangkap rekaman perut saat memproses mi instan.
Dalam rekaman tersebut, terlihat perut berjuang keras untuk menggilingnya.
Dalam 20 menit setelah dikonsumsi, mi instan yang masuk ke dalam perut belum berhasil dicerna.
Tidak seperti makanan lain yang dapat dicerna dalam 6-8 jam setelah dimakan, mi instan butuh waktu berhari-hari untuk dicerna dalam tubuh.