Curahan Hati Pangeran William Atas Keputusan Sang Adik, Pangeran Harry yang Pilih Mundur dari Kerajaan: Yang Bisa Saya Lakukan Hanya Mendukungnya

Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna

GridHype.ID - Keputusan Pangeran Harry dan Meghan Markle untuk mundur dari keluarga kerajaan Inggris mengejutkan banyak pihak.

Seperti yang diketahui keduanya memilih mundur dari daftar bangsawan senior keluarga kerajaan Inggris.

Keputusan itu mereka umumkan dalam Instagram pribadinya pada Rabu (8/1/2020).

Baca Juga: Penelitian Ungkap Jika Obesitas Bisa Menular, ini Penjelasannya

Dalam pernyataannya mereka ingin mundur dari keluarga kerajaan Inggris dan ingin hidup mandiri secara finansial.

Meskipun tak lagi menjadi bagian dari kerajaan, mereka akan tetap membantu Ratu.

Pangeran William yang juga merupakan kakak dari Pangeran Harry akhirnya membagikan tanggapan terkait keputusan sang adik.

Tumbuh besar dalam lingkungan yang sama tentu membuat Pangeran Harry merasa kehilangan akan keputusan itu.

IG princeharry_2018

Putri Diana dengan Pangeran Willam dan Harry

Suami dari Kate Middleton itu bahkan mencurahkan kesedihannya pada seorang temannya.

"Saya telah merangkul saudara saya sepanjang hidup kita dan saya tidak bisa melakukan itu lagi.

Kami adalah entitas (wujud) yang terpisah sekarang," kata Pangeran William kepada seorang teman, dikutip dari Sunday Times.

Baca Juga: Dibalik Rasanya yang Enak, Sering Makan Sate Bisa Picu Kanker!

Pangeran william juga menyampaikan yang bisa ia lakukan sekarang hanya mendukung keputusan adiknya itu.

"Aku sedih dengan hal itu, yang bisa kita lakukan dan yang bisa saya lakukan hanyalah mencoba dan mendukung mereka.

Dan berharap suatu saat kita semua bisa bernyanyi dari halaman yang sama," sambungnya.

Pangeran William dan Pangeran Harry telah tumbuh bersama di lingkungan Istana Inggris.

Jalinan persaudaraan mereka makin kuat sepeninggalnya Putri Diana, sang ibu.

Seperti yang diketahui, Putri Diana meninggal dunia dalam sebuah kecelakaan naas di Paris.

Keduanya saling mengisi kekosongan figur ibu dalam kehidupan mereka.

(*)