Sebuah struktur geologis yang indahnya tak tertandingi, tetapi mereka menghilang dalam kawah besar tiga hari setelah letusan.
Seiring waktu, kawah terisi dengan air, menggantikan danau yang dulunya hilang.
Foto-foto bersejarah, diambil oleh Burton Brothers pada tahun 1886, menunjukkan lokasi sebelum dan sesudah letusan besar-besaran.
"Letusan itu meninggalkan jejak sepanjang 17km membelah Gunung Tarawera hingga ke danau," kata Cornel de Ronde, ahli geologi penelitian di GNS Science, Selandia Baru.
Sementara para ahli percaya bahwa undakan putih telah hancur, undakan pink mungkin masih bersembunyi di bawah permukaan danau.
Menggunakan foto-foto dan peta sejarah dalam kombinasi dengan teknologi modern, peneliti memetakan secara detail dasar danau.
Yang penting, temuan mereka cocok dengan foto-foto dan peta sejarah dan menunjukkan bahwa setidaknya bagian dari undakan pink masih ada di dasar danau.
Temuan ini telah mengacu pada usaha penggalian, namun Cornel de Ronde menganggap ini tidak akan membuahkan hasil karena letaknya di danau yang ketinggiannya meningkat 60 meter sejak letusan terjadi. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul,“Misteri 'Keajaiban Dunia Kedelapan' yang Sempat Dianggap Telah Lenyap untuk Selamanya”