Duroc Cambodia juga memposting iklan yang menjual kit inseminasi buatan.
Paket tersebut dijual dengan harga sekitar $ 6 (Rp85.000).
Baca Juga: 2020, Android dan iOS Tipe ini Tak Lagi Bisa Gunakan WhatsApp
Laporan mengatakan bahwa peternakan telah memposting pembaharuan dari babi 'berotot ganda' sejak Desember.
Babi-babi ini tidak hanya memiliki kesulitan dalam berjalan tetapi juga dimasukkan ke dalam kandang-kandang besi kecil.
Baca Juga: Sering Lewatkan Sarapan dan Selalu Makan Larut Malam, Hati-Hati Penyakit Mematikan ini Mengintaimu
Dalam video yang diunggah, babi-babi itu terlihat memekik ketika mereka saling bertarung memperebutkan makanan.
Babi-babi lain terlihat kesulitan bergerak dengan massa tubuh yang mereka miliki.
Orang-orang yang menyaksikan hal itu menyatakan mereka merasa jijik dengan praktik yang dianggap kejam tersebut.
Memodifikasi babi secara genetis sehingga mereka tampak berotot adalah praktik yang dilakukan untuk memenuhi permintaan daging babi yang meningkat dari berbagai daerah, khususnya China yang merupakan pasar daging babi terbesar di dunia. (*)
Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, "Kisah di Balik Peternakan Babi Besar Berotot di Kamboja, Pecinta Hewan Sebut Praktik Itu Sangat Kejam dan Mengerikan"