Follow Us

Lebih dari 60 Tahun, Ilmuwan ini Rela tubuhnya Digigit Ular dan Disuntikkan Racun Kobra, Ternyata Untuk Hal ini

None - Sabtu, 21 Desember 2019 | 07:00
Sejak masih muda Bill Haast sudah memiliki ketertarikan terhadap ular berbisa.
Kolase/New York Times

Sejak masih muda Bill Haast sudah memiliki ketertarikan terhadap ular berbisa.

Namun, karena kebiasaan ini darahnya menjadi kaya antibodi. Ia menyumbangkan kepada 21 korban gigitan ular yang berbeda di selluruh dunia dan menyelamatkan hidup mereka.

Menurut New York Times, Bill Haast adalah seorang dokter dari Miami yang merawat lebih dari 6.000 orang dengan serum ular berbisa yang diyakini efektif mengobati sclerosis dan radang sendi.

Pada 1979, minat terhadap serum ini meningkat. Tetapi tahun 1980 lembaga Administrasi Makanan dan Obat-obatan di Amerika melarang produk tersebut.

Meski demikian, para peneliti mengembangkan obat dengan racun tersebut. Berharap bisa digunakan untuk mengobati kanker, alzheimer dan penyakit lainnya.

Bil Haast juga pernah menyelamatkan kehidupan banyak orang ketika ia terbang ke seluruh dunia untuk menyumbangkan darahnya yang kaya akan antibodi.

Baca Juga: Ngeri! Organ Intim Pria ini Tersangkut di Gera Persneling, Dokter dan Damkar Bekerja Sama Lakukan Hal Ekstrem ini Untuk Melepaskannya

Ia memberikan pada 21 korban gigitan ular berbeda. Bahkan Venezuela menjadikannya sebagai warga kehormatan setelah tindakannya pergi ke hutan untuk menyumbangkan 1 liter darah pada anak-anak.

Selain itu hal menarik dari kisah Bill Haast adalah ketika Amerika pernah menggunakan koneksi rahasia untuk menadapatkan serum langka dari Iran untuk mengobati Bill Haast.

Pada saat itu, Haast sedang berjuang untuk pulih dari gigitan ular beludak Pakistan, (racun berbeda membutuhkan penangkal berbeda), menurut laporan Associated Press.

Selama hidup Bill telah digigit setidaknya 173 kali oleh ular berbisa dan 20 di antaranya hampir berakhir dengan kematian dan telah menangani 3 juta ular beracun.

Ia dikenal sebagai ilmuwan sekaligus pemain akrobat. Haast meninggal pada tahun 2011 pada usia 100 tahun. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, "Kisah Seorang Ilmuwan Relakan Tubuhnya Selama 60 Tahun Digigit dan Disuntikan Racun Kobra, demi Lakukan Eksperimen Besar Ini"

Source : intisari online

Editor : Ngesti Sekar Dewi

Baca Lainnya

Latest