Menurut pengunggah, ini merupakan pengalaman pribadinya dan berhasil mengempeskan bengkak akibat bisa ular kobra.
Hingga Selasa sore, unggahan ini sudah dilihat oleh lebih dari 15.000 pengguna Facebook.
Benarkah informasi yang dibagikan ini?
Hoaks
Pakar Toksonologi dan Bisa Ular Dr. dr. Tri Maharani, M.Si.SP.EM, membantahnya dan meyebut informasi itu sebagai hoaks.
"Salah, itu sesat dan membahayakan. Nyawa taruhannya kalau first aid yang salah" kata Tri saat dihubungi Kompas.com, Selasa (17/12/2019).
Pertolongan pertama pada korban gigitan ular kobra adalah dengan menenangkan diri dan tidak banyak bergerak atau memasang bidai di area gigitan untuk mengantisipasi persebaran bisa di dalam tubuh.
Setelah itu, segera bawa ke pusat layanan kesehatan terdekat seperti puskesmas atau rumah sakit.
Tri mengimbau masyarakat untuk tidak pergi ke dukun dan meminta pertolongan dengan cara itu.
Selain itu, jangan pernah menghisap/menyedot racun, mengeluarkan darah, memijat, mengikat, dan menggunakan obat-obatan herbal pada bekas gigitan ular.