Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID- Berbelanja adalah sebuah aktivitas yang hampir semua orang pernah melakukannya.
Tentunya setiap usai berbelanja kita akan mendapatkan kertas struk yang berisi daftar barang yang kita beli.
Usai mengeceknya biasa kita tanpa sadar akan meremasnya dan membuangnya ke tong sampah atau dalam saku.
Baca Juga: 10 Foto Kekuatan Alam yang Bikin Manusia Tak Berdaya, Masih Mau Merusak Alam?
Namun siapa yang menyangka dibalik rtindakan sepele itu ada bahaya yang mengintai loh.
Dilansir dari Nakita, kertas struk atau kertas thermal sangat berbahaya bagi tubuh.
Pasalnya kertas itu mengandung zat kimia beracun BPA dan BPS yang berbahaya bagi tubuh.
Kertas struk biasanya dikemas dalam bentuk rol atau dikenal dengan sebutan thermal paper roll.
Menurut sfchronicle.com, kertas struk dinamakan kertas thermal karena kertas tersebut bekerja berdasarkan panas/thermal yang dikenakan pada bahan kertas tersebut.
Thermal Paper adalah kertas yang dipenuhi dengan bahan kimiawi yang akan berubah warna ketika dipanaskan.
Pada permukaan kertas struk itu dilapisi campuran bahan pewarna yang padat dan kandungan yang sesuai, seperti fluoran leuco dye dan octadecylphosphonic acids.
Kertas struk juga mengandung konsentrat BPA (Bisphenol A) dan BPS (Bisfenol S) yang cukup tinggi, yaitu bahan pemecah endokrin.
BPA dan BPS merupakan bahan kimia yang digunakan untuk penguat warna pada struk kertas thermal.
Bahan kimia ini tidak hanya digunakan dalam struk belanja, tapi juga dalam plastik dan lapisan wadah makanan dan minuman.
Ternyata meremas kertas struk dari struk belanja sama bahayanya dengan menyimpan struk di dompet atau di kantong celana.
Masalahnya adalah, bahan kertas thermal ini memiliki bahan kimia BPA (Bisphenol A) dan dan BPS (bisphenol S) yang berpotensi menyebabkan datangnya beberapa penyakit termasuk penyebab munculnya penyakit kanker.
Kertas jenis ini akan dengan mudah berubah warna saat terpapar panas.
Baca Juga: Bak Pangeran, Harvey Moeis Tampil Manglingi Kenakan Beskap dan Blangkon Adat Jawa
Hal tersebut juga dibuktikan dalam penelitian organisasi Perlindungan Lingkungan Hidup AS.
Dalam penelitian itu disebutkan bahwa saat kita menyentuh 2,5 mikrogram BPA yang bisa ditemukan di dalam kertas struk ATM selama 10 detik saja, maka kita akan terpapar bahaya dari bahan bersifat karsinogenik tersebut.
Resiko yang ada itu terus meningkat hingga 1,5 kali lipat saat kita meremas kertas struk tersebut.
Kandungan BPA dan BPS rupanya bisa meresap ke lapisan bawah kulit dan masuk ke aliran darah.
Seperti yang dilansir dari Plastic Pollution Coalition, AS, BPA yang ada di kertas struk bisa mengganggu sistem reproduksi pada pria dan wanita.
Hal itu bisa terjadi lantaran senyawa kimia yang menyerupai esterogen itu terserap dalam kulit.
(*)