Air surut setiap Mei dan Juni sehingga memungkinkan para peneliti untuk mengakses situs arkeologi yang biasanya tertutup oleh waduk tersebut.
Mereka membuka makam pada awal Mei tahun ini. Di dalamnya, bagian bawah mayat terawetkan dengan baik. Jaringan lunak, kulit, dan pakaiannya, ditemukan dalam keadaan utuh.
Pakaian dan barang-barang yang dikubur bersamanya mengisyaratkan bahwa wanita tersebut berasal dari suku nomad Hun yang masih muda dan dihormati orang-orang di sekitarnya.
“Pada mumi, kami menemukan pakaian dari sutra dan sabuk manik-manik. Di dekat kepala, terdapat kotak kayu bundar berlapis kulit pohon dengan cermin di dalamnya,” kata Natalya Solovieva, Institute’s deputy director.
Selain itu, ada dua vas yang terkubur bersamanya – salah satunya merupakan khas suku nomad Hun. Kedua vas berisi makanan pemakaman dan di dada mumi, ditemukan sekantung kacang pinus.
Penelitian lebih lanjut dibutuhkan untuk mengetahui bagaimana ‘putri tidur’ bisa terawetkan dengan baik. Analisis mendalam pada tubuh dan kuburan perempuan muda ini akan mengungkap banyak hal mengenai budaya dan dan kehidupannya.
Artefak dan tubuh ‘putri tidur’ telah diangkat dari makamnya. Ahli restorasi mulai bekerja untuk mengawetkannya agar bermanfaat bagi ilmu pengetahuan generasi mendatang.(*)
Artikel ini pernah tayang di National Geographic dengan judulMumi ‘Putri Tidur’ Berusia 2000 Tahun Ditemukan Bersama Hartanya