Hasil tersebut menunjukkan adanya indikator kesehatan keseluruhan kewanitaan dan vulva yang berbeda-beda.
Jadi, tidak ada yang disebut "vulva ideal" atau "vagina ideal". Sehingga setiapperempuan seharusnya sudah tak lagi mengkhawatirkan bentuk kewanitaan mereka ideal atau tidak.
Di lain sisi, semakin banyakperempuan melakukan labiaplasty atau operasi memotong kelebihan kulit vulva, untuk memiliki bentuk kewanitan yang dianggap ideal.
Padahal, temuan tersebut berbanding terbalik. Sehingga, kewanitaan tidak perlu dipandang lagi dari sudut pandang ideal.
Kenyataannya, tidak ada definisi yang sempit dan satu-satunya soal vulva yang ideal. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita dengan judulPeneliti: Tidak Ada Bentuk Organ Kewanitaan yang Ideal, Ini Alasannya!