Follow Us

Pertama Kalinya di Dunia, Mahkluk Campura Monyet dan Babi ini Berhasil Terlahir ke Dunia, Seperti ini Rupanya

None - Jumat, 13 Desember 2019 | 15:05
Pertama Kalinya di Dunia, Mahkluk Campura Monyet dan Babi ini Berhasil Terlahir ke Dunia, Seperti ini Rupanya
Kolase Gridhype.id

Pertama Kalinya di Dunia, Mahkluk Campura Monyet dan Babi ini Berhasil Terlahir ke Dunia, Seperti ini Rupanya

Bila dibandingkan dengan seluruh sel pada anak babi, sel monyet tidak sampai 1 persen.

Namun, presentase ini masih lebih tinggi dibandingkan presentase sel manusia yang pernah ditumbuhkan dalam chimera manusia-hewan.

Untuk diketahui, pada tahun 2017, tim peneliti internasional yang dipimpin oleh Salk Institute berhasil menciptakan berhasil menciptakan embrio campuran babi dan manusia dengan proporsi sel manusia hanya 0,001 persen.

Baca Juga: Kisah Effendi, Bocah 12 Tahun yang Harus Jalani Hidupnya di Dalam Bekas Kandang Ayam, Orangtuanya Ungkap Hal Pilu ini

Pada saat itu, embrio hanya dibiarkan berkembang selama satu bulan karena ada kekhawatiran sel manusia akan berkembang pada otak dan memberi hewan tersebut kesadaran seperti manusia.

Eksperimen serupa lantas diulangi pada pertengahan tahun ini, tetapi menurut para peneliti yang diwawancarai oleh koran Spanyol El Pais, embrio hanya dibiarkan berkembang selama beberapa minggu saja.

Melihat isu-isu etika yang meliputi embrio babi-manusia, tim peneliti yang menciptakan chimera babi-monyet kali ini pun memutuskan untuk menggunakan sel monyet saja.

Namun, tujuan besar mereka tetap menumbuhkan organ manusia di dalam hewan untuk kebutuhan transplantasi.

Baca Juga: Pisang yang Dilakban di Dinding ini Laku Terjual Hingga Rp 1,7 Miliar, Apa Istimewanya?

"Ini adalah laporan pertama mengenai chimera babi-monyet yang cukup bulan," ujar salah satu penulis studi Tang Hai dari State Key Laboratory of Stem Cell and Reproductive Biology, Beijing.

Sayangnya, kedua chimera dan kedelapan anak babi lainnya mati tidak lama setelah dilahirkan. Hai berkata bahwa dia timnya tidak mengetahui penyebabnya, tetapi mereka curiga penyebabnya adalah metode bayi tabung yang mereka lakukan, bukan suntikkan DNA monyet.

Ke depannya, para peneliti berencana untuk meningkatkan proporsi sel monyet agar suatu saat tercipta organ monyet di dalam babi.

Source : Kompas.com

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest