Follow Us

Punya Tradisi Unik, Suku Dani di Papua Memasak Mayat Leluhurnya Setiap Hari Selama 6 Jam, Ternyata Untuk Hal ini

None - Kamis, 12 Desember 2019 | 14:05
Cara suku Dani dalam mengawetkan mumi leluhur
Tangkap layar Mediadrumimages/GianlucaChiodini via Daily Mirror

Cara suku Dani dalam mengawetkan mumi leluhur

Baca Juga: Sulit Tidur dan Punya Kepekaan Sosial, ini 5 Tanda Anak Memiliki IQ Tinggi

Chiodini sebelumnya telah mempelajari tentang mumifiksai.

Namun, tetap saja ia merasa begitu beruntung karena ia memiliki kesempatan untuk melihat Suku Dani mengawetkan salah satu mayat.

Chiodini mengatakan, "Saya telah mempelajari mumifikasi sebelum saya tiba, tetapi saya tahu itu hanya keberuntungan yang memungkinkan saya untuk benar-benar melihat salah satu mayat yang diawetkan."

"Suku Dani dikatakan menyimpan tujuh mumi, tetapi hanya dua (mumi) yang bisa dilihat oleh orang asing," tambahnya.

Kemudian ia pun menceritakan cara Suku Dani dalam mengawetkan mayat leluhurnya.

Dan pengawetan mayat leluhur Suku Dani pun terbilang cukup unik.

Baca Juga: Kisah Kelam Dunia Penerbangan, Pramugari ini Mengaku Layani Penumpang Berhubungan Intim Selama 2 Tahun Hingga Kantongi Rp 14 Miliar

Orang-orang suku Dani bahkan memasak jasad leluhur mereka setiap hari untuk membantu melestarikan tubuh mumi leluhur mereka.

"Untuk melestarikan tubuh, itu (mayat) diminyaki setiap hari dengan balsem yang dibuat dengan lemak babi dan api menyala yang membakar hingga enam jam. Semua ini telah terjadi setiap hari selama 250 tahun."

Chiodini menambahkan, "Mumi itu dilindungi di sebuah gubuk di mana akses (masuk) dilarang keras dan hanya sedikit yang diizinkan menyentuh orang mati.

"Mumi yang saya lihat adalah kepala desa, namanya Wimontok Mabel dan dia adalah pejuang yang mulia. Dia hidup lebih dari 250 tahun yang lalu dan memiliki 25 istri. (Semoga) damai sejahtera bagi jiwanya."

Source : intisari online

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest