Mengulik soal kekayaannya sendiri, Gede Mustika menyebut mantan dirut ini memiliki belasan sertifikat tanah.
"Dia emang termasuk jajaran orang kaya di Dalung. Kurang lebih ada sekitar 12 sertifikat tanah atas nama milik dia di banjar sini saja,'' katanya kepada Tribun-Bali.com, Sabtu (7/12/2019)
Gede Mustika menyebut jumlah sertifikat tanah itu hanya yang berada di Banjar saja, tidak dengan wilayah lain.
Namun ia tidak mengetahui lebih jelas bagaimana peruntukan tanah tersebut karena sang empunya jarang pulang.
Ia menjelaskan kalau Ari Askhara jarang pulang ke bali bahkan hanya terlihat 6 bulan sekali.
Ini karena Ari beserta keluarganya menetap di Jakarta meski ada banyak aset yang ia miliki berada di Pulau Dewata.
Sebagaimana kita tahu, akibat penyelundupan yang telah dilakukan Ari Ashkara, negara disinyalir merugi hingga Rp 1,5 miliar.
"Dengan demikian, total kerugian negara potensinya adalah Rp 532 juta hingga Rp 1,5 miliar," ujar Menteri Keuangan Sri Mulyani melansir Kompas.com, Kamis (05/12/2019).
(*)