Atas jasa orang tua angkatnya, Li Lan mmebangun sebuah rumah 2 lantai dan mobil untuk orang tuanya.
Karier Li Lan makin menanjak dan diapun berhasil membangun sebuah pabrik pengolahan kedelai di desanya.
Li Lan pun sempat bertemu dengan oranf tua yang membunuhnya.
Tak mendendam karen tega menelantarkannya, Li Lan justru memberikan sebuah amplop besar untuk ornag tua biologisnya.
Tak disangka, saat orangtua kandung Li Lan membuka amplop tersebut, di dalamnya terselip uang sebesar 50 juta rupiah dan secari kertas berisi satu kalimat singkat
"Terima kasih telah melahirkan saya ke dunia, dan jangan pernah bertemu lagi," tulis Li Lan dalam secarik surat itu.
(*)