"Yang saya takut sama buaya dan ular," akui Lilis saat diwawancarai Kompas.com, seperti yang dikutip oleh GridHype.ID.
Saat banjir seperti ini Lilis mengaku jika buaya jarang muncul di kawasan Dusun II Delapan Tali.
Kendatipun begitu, ketakutannya itu muncul sebab saat peristiwa banjir pada November 2018 lalu, seorang bocah laki-laki pernah dikabarkan tewas lantaran dimangsa buaya.
Kejadian itu terjadi di Dusun I Harapan, yang berjarak sekitar dua kilometer dari Dusun II Delapan Tali.
Buaya-buaya itu muncul sebab di sekitar pemukiman Desa Sontang terdapat sebuah kawasan rawa-rawa dekat Suangi Rokan Kiri, diduga disanalah sarang buaya.
Tak hanya kemunculan buaya, Lilis juga mengaku takut akan munculnya ular.
Hal itu karena dua hari lalu ia sempat melihat ular yang cukup besar berenang di air.
Baca Juga: Mengaku Sering Diteror Istri Pertama, Benazir Minta Cerai dari Limbad
"Waktu itu saya mau ke warung, tiba-tiba ada ular berjalan dekat saya. Jadi saya cepat-cepat pergi," ujarnya.
Lilis sendiri sebenarnya memiliki perahu yang bisa ia gunakan untuk menerjang banjir, namun karena tak bisa mendayung ia memilih untuk berjalan kaki.
"Gak bisa bawa perahu, jadi jalan kaki saja. Kalau kita gak ganggu (binatang) kan gak apa-apa," ujar Lilis.