Follow Us

Tak Melakukan Kesalahan, Jurnalis ini Dipenjara Selama 6 Tahun di Kota Paling Berbahaya, Letaknya Bersebelahan dengan Indonesia

None - Jumat, 29 November 2019 | 16:25
Ekspresi lega Behrouz Boochani setelah bebas dari masa kurungan 6 tahunnya
ABC News/Natalie Whiting

Ekspresi lega Behrouz Boochani setelah bebas dari masa kurungan 6 tahunnya

Satuan pengamanan digunakan oleh semua orang tidak hanya ekspatriat tetapi juga oleh warga lokal.

Kota ini, Port Moresby, memang merupakan kota dengan tingkat kriminalitas tinggi.

Banyak penduduk yang juga masih menganut sistem kepercayaan animisme dan 'mengorbankan' orang lain untuk bagian ritual mereka.

Menariknya, harga hotel di sini justru lebih mahal daripada harga hotel di Tokyo dan New York.

Boochani sendiri segera setelah sampai di Australia justru dipindahkan ke Pulau Manus, salah satu provinsi di Papua Nugini, tetapi ia tidak hanya ditahan di Pulau Manus.

Port Moresby juga menjadi salah satu tempat penahanannya.

Pelarian yang ditahan tidak hanya dia, banyak muslim Rohingya yang juga ditahan di sana. (*)

Artikel ini telah tayang di Intisari online dengan judul, Kisah Jurnalis yang Dipenjara Lebih dari 6 Tahun Tanpa Melakukan Kesalahan di Kota Paling Berbahaya di Dunia Ini, Letaknya Tak Jauh dari Indonesia!

Editor : Hype

Baca Lainnya

Latest