Pada akhir 2007, peserta berusia 33, 36, dan 39 dianalisis dan ketebalan intima-media arteri karotis dianalisis menggunakan ultrasonografi.
Inilah hasilnya:
1. 54% dari peserta memiliki sedikit kantong periodontal, yaitu ruang di sekitar gigi yang telah terinfeksi.
2. Para ahli menemukan bahwa 68, 87, dan 82 persen anak-anak menderita gusi berdarah, kerusakan gigi, dan penambalan.
3. Hanya 5% dari peserta yang ditemukan memiliki mulut sehat.
Sementara itu, 5,6 persen hanya memiliki satu tanda, 17,4 persen memiliki dua tanda, 38,3 persen memiliki tiga tanda, dan 34,1 persen memiliki total empat tanda infeksi oral.
Markus Juoala, seorang profesor yang tidak terkait dengan penelitian ini mengatakan:
"Jumlah tanda infeksi terkait secara signifikan dengan paparan kumulatif pada faktor risiko kardiovaskular di masa dewasa, tetapi terutama tanda infeksi pada masa kanak-kanak."
Pada akhir penelitian, para peneliti menyimpulkan bahwa infeksi oral pada masa kanak-kanak secara langsung dikaitkan dengan aterosklerosis di kemudian hari.
Selain kesehatan mulut, ada beberapa faktor risiko lain yang dapat meningkatkan risiko aterosklerosis kita. Termasuk diantaranya: