Gridhype.id – Sperminator, merupakan sebuah julukan yang diberikan untuk seorang pria asal Maastricht, Belanda.
Julukan tersebut tercipta karena pria yang diketahui bernama Ed Houben ini telah menjadi ayah dari total 106 bayi!
Banyak perempuan dari berbagai dunia yang ingin hamil datang mencari lelaki tersebur itu.
Ia juga dijuluki “The Babymaker” oleh orang-orang di kotanya.
Akibat reputasinya yang luar bisa dalam membuta seorang bayi.
Bahkan, Ed dianggap pria paling subur di Eropa.
Melansir stayathomemum.com.au, Ed mulai menyumbangkan sperma seperti biasa, menyetornya ke dalam cangkir di bank sperma, tetapi suatu hari Ia memutuskan ingin mencoba sesuatu yang 'lebih pribadi'.
Jadi, Ia mulai beriklan di situs web dan mengatakan bahwa dirinya akan membawa sperma ke pasangan yang mencoba ingin hamil, sehingga mereka dapat menggunakannya langsung di rumah mereka menggunakan sebuah alat.
Setelah beberapa saat melakukan ini, tiba-tiba satu pasangan meminta Ed untuk memberikan spermanya kepada sang istri dengan 'cara alami'.
Dan setelah mempertimbangkan selama 15 menit, Ed setuju untuk berhubungan intim dengan sang istri.
Sejak itu, jasa Ed telah diminati dan, secara gratis, dia berhubungan dengan perempuan lajang, istri-istri dalam pasangan yang tidak subur dalam upaya agar mereka mempunyai anak.
Ed yang menggambarkan dirinya sebagai 'pria gemuk yang benar-benar jelek dengan kacamata' mengklaim dalam sebuah wawancara dengan majalah GQ bahwa sebelum ini Ia sama sekali tidak berhubungan intim selama 10 tahun.
Sekarang justru sebal iknya, dia secara teratur melakukan hal itu tanpa ikatan dengan banyak perempuan berbeda.
Tingkat keberhasilannya sekitar 80% dan hingga saat ini, sejak Ia mulai menyumbangkan sperma 14 tahun lalu, Ia telah menjadi ayah dari 106 anak, dan itupun yang Ia ketahui.
Sekitar dua pertiga anak-anak Ed dikandung “secara alami”, sedangkan lainnya melalui inseminasi buatan.
Ed mengklaim bahwa itu bukanlah keharusan untuk berhubungan intim dengannya, tetapi itu adalah yang paling dianjurkan jika ingin cepat mempunyai anak.
Dia mengatakan, rata-rata, inseminasi buatan bisa memakan waktu satu sampai 12 bulan, tetapi dengan cara alami, dapat memakan waktu satu hingga tiga siklus.
Dia memiliki tes STD setiap enam bulan dan sekarang mulai menjadi lebih selektif terhadap perempuan yang akan dia bantu.
"Saya memiliki anak-anak di Australia, Israel, Kanada, Austria, Jerman, Belgia, Prancis, Luksemburg, Italia, Inggris ... kemungkinan ada juga," ungkapnya dalam sebuah wawancara dengan New York Post ketika dia sudah mempunyai 99 anak.
Ia mengatakan perempuan yang pernah memakai jasanya tidak pernah terdengar lagi kabarnya.
Dia mengatakan alasan utama dia tidak berkontak dengan beberapa pasangan untuk mengetahui apakah tindakan itu berhasil atau tidak, karena pasangan tersebut takut Ed menginginkan untuk terlibat dalam kehidupan anak-anak mereka.
Selama ini tidak ada tanda tangan kontrak untuk hal-hal seperti hak asuh anak atau tuntutan lainnya.
Sehingga sampai saat ini tidak ada yang menggugatnya untuk tunjangan anak.
Meskipun sudah memiliki begitu banyak anak (dan jumlahnya akan terus meningkat ketika dia terus menyumbangkan spermanya), Ed memiliki harapan untuk menetap dan memiliki keluarga sendiri suatu hari nanti.
Sebenarnya, ini merupakan jasa 'sewa rahim' di mana Ed merupakan sang pendonor bagi mereka yang membutuhkan anak.
Selain menggunakan inseminasi buatan atau Artificial Insemination (ICI and IUI), mendonorkan sperma juga bisa dilakukan dengan cara Superovulasi & Inseminasi intrauterin serta bayi tabung.
Cara Superovulasi & Inseminasi intaurine berarti penerima donor akan mengonsumsi obat kesuburan untuk meningkatkan peluar keberhasilan dari donor sperma yang diterimanya.
Sedangkan cara bayi tabung pada dasarnya seperti proses pada umumnya
Setelah sel telur dan sperma dipanen atau diperoleh, mereka disatukan di lingkungan laboratorium untuk memungkinkan sperma membuahi sel telur.
Tapi tentu cara bayi tabung ini harus dilakukan dengan bantuan para ahli. (*)
Artikel ini pernah tayang di Nakita.id dengan judul "Miliki 106 Anak, Pria Belanda Ini Dianggap Pria Tersubur di Eropa! Begini Kisahnya”