Namun, sebuah film dokumenter baru mengungkap jalan berliku pasangan tersebut menuju ke altar pernikahan.
Dilansir dari Express, sebelum Pangeran Philip dan Ratu Elizabeth menikah di Westminster Abbey pada 20 November 1947, ada penentangan sengit di lingkungan kerajaan untuk persatuan dan keraguan besar di antara keluarga dekat ratu.
Philip dari Yunani dianggap oleh banyak orang istana tidak cocok menjadi pasangan Putri yang saat itu berusia 21 tahun.
Philip dinilai sombong dan berasal dari latar belakang yang tidak sesuai untuk Putri.
Dengan wajahnya yang tampan, ada juga yang takut bahwa Philip tidak akan setia.
Paman Philip yang ambisius dan licik, Lord Louis Mountbatten, bertekad bahwa tidak ada yang akan menghalangi keponakannya menikahi Elizabeth.
Penelitian tentang Pangeran Philip: The Plot to Make a King telah menemukan dokumen yang sebelumnya tidak dipublikasikan, mengungkapkan perebutan kekuasaan.
Mereka juga mewawancarai beberapa teman dekat Philip untuk penelitian itu.
Kisah cinta Elizabeth dan Philip dimulai pada tahun 1939.
Selama kunjungan rutin Kerajaan ke Dartmouth Naval College di mana Philip sebagai seorang calon perwira, Mountbatten mengatur keponakannya untuk mendampingi Putri Elizabeth dan Margaret.