Meskipun sumber daya minyak Dubai telah mengering, minyak masih bukan bahan berharga mahal di negara ini.
Karena seluruh Uni Emirat Arab masih merupakan cadangan minyak terbesar ketiga di dunia.
Dengan dukungan dan komplementeritas dari Big Brother-nya Abu Dhabi dan emirat lainnya, penduduk asli Dubai memiliki kepercayaan diri untuk terus tumbuh.
Baca Juga: Jadi Pelajaran! Remaja ini Alami Kelumpuhan Karena Kelamaan Duduk di Toilet Sambil Bermain Ponsel
Meskipun industri minyak tidak lagi menjadi pilar industri, tetapi bergantung pada perkembangan industri transit penerbangan dan perkembangan pesat industri pariwisata, industri jasa dan perdagangan.
Dubai masih menjadi salah satu kota utama di Timur Tengah dan bahkan di Asia.
Meski penduduk Dubai relatif kaya-raya dengan segala kemewahan yang dimilikinya, seperti mobil sport dan sejumlah emas serta benda-benda berharga lainnya.
Mobil sport dan emas bukanlah segala-galanya di Dubai, yang kurang dari negeri ini adalah pasokan air tawar yang bersih dan alami adalah bedan yang mewah.
Bahkan, sangat berbeda sekali bukan dengan Indonesia, di mana air bersih adalah salah satu hal yang tidak begitu berharga apalagi mewah.
Baca Juga: Tak Perlu Lagi Khawatir, Penelitian Sebut Tidak Ada Bentuk Organ Intim yang Ideal, ini Alasannya
Kota ini memang banyak pohon, akan tetapi di baliknya ada fakta memilukan di mana pohon-pohon ini tidak bisa bertahan secara alami, seperti dikatakan Toutiao.
Masih dari sumber yang sama, Dubai memiliki iklim padang pasir dengan curah hujan sangat sedikit dan sejumlah besar penguapan.