Laporan Wartawan GridHype.ID, Ruhil I. Yumna
GridHype.ID - Mungkin banyak yang merasa malu jika kedapatan kentut di muka tempat umum.
Dalam beberapa budaya kentut bahkan dianggap sebuah tindakan yang tidak sopan.
Anggapan inipun berpengaruh pada anggapan bahwa kentut adalah hal yang buruk.
Baca Juga: Biasa Tampil Rapi, Agus Yudhoyono Tampil Manglingi dengan Brewok di Wajah
Padahal kentut sendiri adalah sebuah reaksi tubuh yang normal terjadi oleh siapapun.
Bahkan kentut harus dilakukan oleh semua orang demi kestabilan kesehatan.
Jika seseorang tidak kentut salah-salah bisa sebabkan nyawa melayang.
Kesadaran akan pentingnya kentut disampaikan oleh salah satu selebtwit Tanah Air.
Sejak kemarin (5/11/2019) cuitan dr. Gia Pratama di akunnya @GiaPratamaMD ramai wara-wiri di Twitter.
Dalam cuitan itu ia mengunggah sebuah foto usus besar yang membengkak penuh dengan gas karena terpuntir di segmen descenden.
Kondisi ini sendiri disebut Volvolus.
"Ga usah menunggu kaya, bisa kentut lega setiap hari tanpa hambatan sudah merupakan kenikmatan yang pantas kita syukuri," tulisnya dalam cuitannya yang dikutip dari Kompas.com.
Tentu banyak yang bertanya-tanya penyakit macam apa volvolus itu?
Soal kentut
Kentut adalah sebuah hal yang normal dilakukan oleh setiap manusia.
Kentut bisa menjadi pertanda bahwa sistem pencernaan khususnya gerakan peristaltik usus hingga anus kita normal-normal saja.
Namun jika kita mengalami kentut yang berlebih maka itu pertanda bahwa mungkin kita terlalu banyak menelan angin.
Aktivitas seperti makan dan minum terlalu cepat, merokok, minum minuman berkarbonasi, atau sering menelan ludah karena cemas bisa membuat kentut.
Untuk kalian yang mengalami kentut lebih dari 20 kali dalam sehari, maka ini patut diperhatikan.
Sebab ini bisa jadi pertanda bahwa kamu mengidap seuatu penyakit seperti diabetes, penyakit Crohn, sindrom dumping, gangguan makan, GERD, gangguan pencernaan, penyakit peradangan usus besar, kolitis ulseratif, atau penyakit tukak lambung.
Namun jika kentut berlebih pertanda buruk maka orang yang tak bisa kentutpun lebih berbahaya.
Pasalnya selain membuat gelisah dan menyakitkan, tak bisa kentut juga terkadang mengancam nyawa loh.
Saat seseorang tidak bisa buang gas atau kentut, sistem pencernaan seperti usus besar akan dipenuhi gas.
Hal ini kemudian bisa menyebabkan volvolus, kondisi usus besar terpuntir di segmen descenden.
Dilansir dari WebMD, volvolus adalah kondisi darurat medis ketika usus terlilit sehingga menghalangi aliran limbah di pencernaan.
Di beberapa kasus bahkan ada yang mengalami suplai darah yang terputus.
Jika aliran darah ke bagian usus terputus, maka akan memicu iskemik usus.
Iskemik usus terjadi dengan ditandai sakitnya perut tiap disentuh.
Agar bisa mengeluarkan gas dan meringankan volvolus, biasanya akan dibutuhkan prosedur pembedahan.
Usai pembedahan selesai kesehatan pasien akan membaik dan kembali normal seperti sedia kala.
Gejala volvolus sendiri antara lain sakit perut, perut kembung, muntah, konstipasi, dan tinja berdarah.
Sembelit jangka panjang dan diet tinggi serat dapat meningkatkan risiko volvolus.
(*)