Jangan biarkan tuas terus berada di posisi D terlalu lama ketika berhenti.
Baca Juga: Jokowi Resmikan Iuran BPJS Naik 100 Persen Mulai 1 Januari 2020, Berikut Kenaikannya
Ada aturannya
Saat mobil di posisi parkir atau berhenti cukup lama, pengguna mobil dengan transmisi otomatis biasanya akan langsung menggunakan posisi transmisi P (parking).
Sayangnya sering kali proses yang dilalui tidak tepat, yang pada akhirnya bisa mempengaruhi umur sistem transmisi.
“Banyak yang asal pindah tuas transmisi karena dirasa mudah menggunakan transmisi matik. Kerap ditemui saat memindah tuas transmisi dari P ke D (drive) untuk menjalankan kendaraan merasakan hentakan keras. Masalahnya ada di kebiasaan yang salah,” ucap Dolf Valentino, Service Manager Daihatsu Pangeran Jayakarta saat dihubungi Otomania, Kamis (28/7) dua tahun yang lalu.
Kebiasaan yang sering dilakukan pemilik mobil adalah, langsung memindahkan posisi dari D menuju P.
Baca Juga: Ngeri! Tabung Gas Air Mata Ditemukan dalam Kepala Seorang Demonstran yang Tewas Saat Aksi
Begitu juga saat mobil hendak jalan, dari posisi P langsung dimasukkan ke D, pada saat perpindahan ini kerap dirasakan hentakan dan suara keras dari transmisi.
Perlu diketahui, saat kendaraan berada di posisi P, transmisi dalam keadaan terkunci akibat aktifnya pengunci transmisi.
Pengunci transmisi ini memiliki ukuran fisik cukup kecil dengan panjang sekitar 1 hingga 2,5 cm dan diameter 3 cm.
“Bisa bayangkan saat pengunci itu aktif, dengan ukurannya komponen ini harus menahan bobot kendaraan sebesar hampir satu ton,” ucap Dolf.