"(Dihukum) seberat-beratnya. Kalau bisa nyawa bayar nyawa," kata Yesi.
Dia membeberkan jika perilaku suaminya selalu tidak terkontrol saat berada d bawah pengaruh minuman keras.
Pelaku kerap berbuat onar dan melampiaskan kemarahan pada korban.
"Kalau lagi minum (mabuk), Alvin jadi sasaran kemarahan terus," kata dia.
(*)