RAMBU-RAMBU PIJAT SAAT HAMIL:
- Jangan pijat di daerah perut, pinggang, pinggul, karena tiga bagian ini rentan berkontak langsung dengan janin dan bisa memicu kontraksi.
- Tidak dianjurkan pijat refleksi, karena dapat mengundang kontraksi.
- Jika pijatan dirasa menimbulkan kontraksi, apa pun metode dan cara memijatnya, segera hentikan.
- Pijat sebaiknya dilakukan di usia kehamilan 5 bulan ke atas, karena kondisi janin sudah jauh lebih kuat.
- Pijat dilakukan dalam posisi ibu telentang atau duduk dan pastikan kandungan tidak bermasalah.
- Pastikan ibu mendapatkan jasa pijat oleh terapis/orang yang mengerti, terlatih, dan berpengalaman dalam memijat ibu hamil.
Tetapi tetap harus waspada terhadap tempat dan kondisi sang ibu.
RAMBU-RAMBU SPA SAAT HAMIL:
- Usia kandungan/kehamilan ibu harus di atas tiga bulan atau lebih aman bila usia kandungan sudah menginjak trimester dua ketika kondisi kehamilan sudah kuat.
- Lakukan Spa dengan posisi miring atau telentang, tidak boleh telungkup seperti pada Spa biasa.
- Pastikan tekanan tangan pada saat membaluri dan me-massage tubuh harus tepat, tidak boleh terlalu kencang.
- Hindari berendam di bathtub, ganti dengan shower.
Sebagai gantinya, ibu dapat menjalani body compress, yaitu mengenakan handuk yang sebelumnya direndam dalam air panas.
- Jika ingin memijat telapak kaki, pijatan diarahkan dari daerah tengah telapak sampai ke depan, mengingat titik refleksi ke bagian perut ada di daerah telapak kaki dari tengah ke tumit.
- Pilih tempat SPA yang memang menyediakan pelayanan untuk ibu hamil.
Pemegang sertifikat APMA biasanya akan menggunakan pelumas massage yang aman dan bermanfaat seperti minyak grape seed (minyak biji anggur), yang bermanfaat menjaga elastisitas kulit untuk mencegah stretch mark setelah melahirkan.
Minyak ini pun memiliki kelembapan tinggi dan bisa bertindak sebagai antiseptik, juga rendah alergi.
Bahan lain yang bisa digunakan seperti biji alpukat, beras ketan, hingga losion (*)