Follow Us

Ngeri! Ilmuwan ini Bongkar Sisi Gelap Mie Instan, Ada Baiknya Untuk Dikurangi

None - Senin, 21 Oktober 2019 | 15:00
Ilustrasi Mi Instan
NDTV

Ilustrasi Mi Instan

Pihak keluarga kemudian membawanya ke rumah sakit untuk mendapat perawatan medis.

Secara mengejutkan, ia didiagnosis menderita kanker lambung stadium akhir.

Hanya ada sedikit harapan baginya untuk bertahan hidup karena kanker telah menyebar ke organ-organ lain.

Setelah setahun berjuang melawan kanker, ia akhirnya meninggal dunia.

Baca Juga: 6 Selebriti Muda Tanah Air ini Meninggal dengan Cara Tragis Saat Berada di Puncak Karirnya

SEGALA KALANGAN SUKA MI INSTAN

Seolah menepis anggapan bahwa mi instan hanya dinikmati kaum-kaum menengah ke bawah saja.

Kemudahan menyiapkan mi instan jadi kelebihan tersendiri.

Untuk bepergian, sepertinya orang Indonesia telah menempatkan makanan cepat saji ini jadi prioritas.

Bahkan di rumah pun banyak orang yang menyimpan stok bertumpuk di lemari dapur mereka.

Wajar, mi instan ini sering dijadikan pilihan untuk mengganjal perut lapar baik untuk sarapan, makan siang, makan malam, cemilan, teman nonton bola sampai teman ngeronda pun bisa.

Ditambah lagi, cara menikmatinya bisa sesuai selera.

Source : intisari online

Editor : Hype

Baca Lainnya

PROMOTED CONTENT

Latest

Popular

Tag Popular